Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 12 Maret 2011

Membangun Pendidikan Indonesia dengan Kerja Keras

Pendidikan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi yang bisa dikatakan cukup kritis, seperti fasilitas pendidikan belum merata dan protes masyarakat terhadap pengadaan UAN (Ujian Akhir Nasional). Pemerintah tentunya kalang kabut mendapat kritikan dari sana-sini, meskipun katanya APBN sudah dipenuhi sebanyak 20 %, namun fakta di lapangan masih saja ada sekolah yang belum tersentuh pendanaan ini. Akibatnya di televisi kita masih saja menyaksikan sekolah yang belum punya bangku, sekolah dengan bangunan rusak dan masih banyak kondisi kritis lainnya.
Beruntung masih banyak pihak dari masyarakat yang peduli dengan kondisi pendidikan kita, baik institusi, kelompok maupun individu. Salah satu institusi yang bisa dikatakan peduli dengan pendidikan Indonesia adalah PT Pertamina (Persero), sampai saat ini lewat program CSR-nya (Corporate Social Responsibility) turut berperan serta dalam pembangunan pendidikan Indonesia, antara lain :
1. Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah dan Universitas
Pertamina telah berkontribusi lewat pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan dari tingkat SD hingga SLTA yang berada di sekitar kegiatan Pertamina maupun Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan suatu kerjasama yang dilakukan dengan institusi pendidikan maupun instansi pemerintah sebagai Strategic Partner dalam mengembangkan kegiatan CSR Pertamina. Bentuk peningkatan mutu yang dilakukan meliputi pembangunan auditorium, sarana olah raga beserta perlengkapannya, penyediaan sarana teknologi berupa komputer, renovasi perpustakaan, pembangunan Green House hingga renovasi 70 SD di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Makasar bekerja sama dengan KOSTRAD. Pada tahun 2008 bentuk kontribusi Pertamina telah dirasakan oleh perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Univesitas Sriwijaya, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Brawijaya, Univeristas Andalas, Universitas Hasanudin, SMA Taruna Nusantara, SD Bendungan Hilir Jakarta, dan SMKN 1 Plered di Bantul.
2. Beasiswa Pendidikan
Dalam meningkatkan akses pendidikan Pertamina juga telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 2200 siswa kurang mampu dari tingkat SD sampai dengan SLTA dan lebih dari 100 mahasiswa Perguruan Tinggi. Selain pendidikan formal, Pertamina juga memberikan bantuan pendidikan ketrampilan kepada lebih dari 2000 orang anak-anak putus sekolah dan turut mendukung program Education for All (EFA) untuk pendidikan kepada tuna netra.
Kedua program di atas adalah contoh kepedulian PT Pertamina (Persero) dalam membangun pendidikan Indonesia lewat bantuan fasilitas dan beasiswa bagi siswa dan insitusi pendidikannya, dua program ini berada di bawah naungan CSR Pendidikan PT Pertamina (Persero) yang bertema “Cerdas Bersama Pertamina”.
Kepedulian terhadap pendidikan memang bisa ditunjukkan oleh siapa saja dengan cara yang beragam pula, namun PT Pertamina (Persero) telah menunjukkan inisiatifnya dengan mengedepankan renovasi sekolah dan beasiswanya, ini merupakan hal yang penting karena sistem sebagus apa pun atau bahkan pelaksanaan UAN yang sesempurna apapun akan jadi percuma kalau siswa dan sekolahnya sendiri selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak bisa maksimal. Renovasi sekolah menjadi berguna, karena pada kenyataannya memang masih banyak sekolah yang masih bernasib memilukan. Begitu pula dengan beasiswa dimana semakin banyak anak-anak yang bernasib kurang beruntung mendapat kesempatan yang sama luasnya dengan mereka yang mampu.
Apakah sudah sampai di sini saja? Belum! Karena menurut saya, pembangunan pendidikan harus terus berkelanjutan dengan progres yang terus meningkat. Meminjam slogan PT Pertamina (Persero) “Kerja Keras Adalah Energi Kita” maka yang dinamakan kerja keras dalam membangun pendidikan Indonesia juga harus terus dilanjutkan. Kalau kemarin sudah melaksanakan diadakan program renovasi dan pembangunan sekolah dimana pembangunan ini mewakili fisik atau sarana prasarana, maka sudah saatnya sumber daya manusianya juga dibenahi. Sebagai contoh, sudah ada pemberian komputer dan pembangunan green zone, maka dalam konteks pembenahan SDM PT Pertamina (Persero) sebaiknya juga memberikan sosialisasi, edukasi dan persuasi yang terstruktur dan masif bagi para pengajarnya, sehingga pemberian sarana prasarana ini pun tidak jadi mubazir, setahu saya masih ada guru yang gaptek (gagap teknologi), khususnya di daerah terpencil, dosen yang gaptek saja ada kok. Berikanlah mereka pemahaman betapa pentingnya penggunaan IT untuk pendidikan dan juga kesadaran lingkungan lewat green zone, kalau dari pengajarnya sudah paham maka mereka nantinya bisa menularkan pada siswa didiknya.
Begitu pula dengan pemberian beasiswa pendidikan dan pemberian ketrampilan bagi anak putus sekolah. Namun setelah mereka bisa bersekolah dan punya ketrampilan bagaimana tindak lanjutnya? Lagi-lagi, tentunya harus ada sosialisasi, edukasi dan persuasi yang terstruktur dan masif tentang kewirausahaan atau entrepreneurship, suatu hal yang masih langka di Indonesia. Kalau pelajar dan mahasiswa Indonesia banyak yang memiliki jiwa kewirausahaan maka mereka akan bisa membantu banyak orang untuk bekerja dan ini diawali dari beasiswa pendidikan PT Pertamina (Persero), secara tidak langsung PT Pertamina (Persero) juga membantu menekan angka pengangguran bukan?
Di sinilah PT Pertamina (Persero) bisa berperan besar dan kontinu bagi pendidikan Indonesia, Kerja Keras Adalah Energi Kita pun akan semakin teraplikasikan dengan menyeluruh, karena kata “Kita” dari dua poin uraian di atas bermakna luas bagi siswa, guru dan seluruh elemen masyarakat untuk pendidikan Indonesia.

Kamis, 03 Maret 2011

SEJARAH SEPAK BOLA

Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.

Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.

Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.

Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.

Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.

Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.

Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.

Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.

Lebih baik mencegah sebelum sakit

Ilmu pengobatan dan tarapi penyakit sangat banyak kita temui, apa lagi saat ini dengan kemajuan teknologi internet kita dapat mengetahui berbagai hal khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut. Masyarakat tidak lagi awam tentang kesehatan gigi dan mulut. Namun dalam kenyataannya masih banyak dari kita pergi ke dokter gigi untuk mengobati dan bukan untuk mencegah. Hal ini juga perlu disadari oleh rekan medis agar selalu memberikan petunjuk pencegahan kepada pasien. Perlu disadari keberhasialan suatu tindakan pengobatan tidak hanya dapat dicapai oleh satu pihak saja, melainkan harus adanya kerjasama antara pasien dan dokter itu sendiri.

Pencegahan penyakit merupakan hal yang sangat penting namun sering kali terlupakan ataupun sengaja dilupakan. Namun perlu disadari mencegah penyakit sebenarnya lebih murah dari pada mengobati, jadi kenapa kita tidak mencegah sebelum sakit? Beberapa dari kita mungkin belum mengetahui secara tepat bagaimana cara mencegah dan merawat agar kesehatan gigi dan mulut kita tetap terjaga dengan baik, sebenarnya tidak mesti dengan biaya yang mahal dan bisa dilakukan sendiri dirumah. Berikut ada beberapa cara umun yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit gigi dan mulut.

1. Memelihara kebersihan mulut ( menghilangkan plak dan bakteri ). Memelihara kebersian mulut dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin, agar kita dapat memutus rantai penyebab terjadinya karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.
2. Memperkuat gigi ( dengan Flour ). Cara memperkuat gigi dengan menggunakan flour adalah dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Namun beberapa dari kita mungkin masih percaya dan menggunakan daun sirih untuk menyehatkan gigi. Namun yang paling sanagt tidak dianjurkan adalah menyikat gigi dengan menggunakan batu bata ataupun dengan tanah liat, beberapa orang masih menggunakan cara ini dengan harapan gigi terlihat lebih bersih dan kuat. Namun pada kenyataannya penggunaan bata malah akan mengikis lapisan email gigi.
3. Mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket. Makanan yang kita makan merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh kita namun beberapa makanan mungkin tidak cocok untuk kesehatan gigi dan mulut kita, sebenarnya bukan tidak boleh namun apabila kita mengkonsumsi makanan manis dan lengket sebaiknya setelah itu langgung menggosok gigi dengan bersih agar sisa-sisa dari mankanan tersebut tidak menempel pada sela-sela gigi yang akan mempercepat terjadinya proses karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.
4. Membiasakan konsumsi makanan berserat dan menyehatkan gigi. Makanan serat selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Bagi yang suka menggunakan tusuk gigi setelah makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan cobalah untuk mengganti tusuk gigi dengan buah-buahan seperti apel, melon, pepaya,dll. Buah-buahan ini akan membantu kita untuk membersihkan sia-sia makanan yang menempel pada sela-sela gigi kita.


Setelah kita mengetahui cara ini ada baiknya kita mulai berbagi ilmu ini kepada orang-orang terdekat kita agar nantinya mereka dapat mengingatkan kita apabila kita lupa, bukankah memberi lebih baik dari pada menerima? Kebanyakan dari kita sebenarnya sudah mengetahuinya namun karena berbagai alasan sehingga tidak melakukan hal yang tersebut diatas. Jadi mulailah mengajak orang terdekat dan yang anda sayangi untuk sama-sama menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Mungkin lebih baik jika anda tempelkan tulisan diwastafel, kamar mandi ataupun diruang makan anda. Dari uraian diatas bisa disingkat seperti ini:

1. Sikat gigi minimal 2 kali yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur malam.
2. Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi berflouride.
3. Sikat seluruh permukaan gigi selama 2 menit, dan berkumur cukup 1 kali.
4. Kurangi makan makanan yang bergula dan lengket ( tidak lebih dari 2 kali diantara waktu makan ).
5. Makan buah berserat sebagai pencuci mulut.


Semoga bermanfaat untuk kita semua, selamat mencoba

PERLINDUNGAN COKLAT TERHADAP GIGI


Para peneliti telah menemukan bahwa coklat dapat mencegah kerusakan terhadap gigi. Hal ini begitu berhasil dalam memerangi pembusukan bahwa para ilmuwan percaya beberapa komponen yang mungkin satu hari ditambahkan untuk obat kumur atau pasta gigi.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Osaka University di Jepang menemukan bahwa bagian-bagian biji kakao, bahan utama cokelat, menggagalkan bakteri mulut dan kerusakan gigi.

Mereka menemukan bahwa biji kakao kulit - bagian luar dari kacang yang biasanya pergi ke limbah dalam produksi coklat - memiliki efek anti bakteri pada mulut dan dapat melawan secara efektif melawan plak dan agen merusak lainnya.

Pembusukan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut berubah menjadi asam, yang merusak di permukaan gigi dan menyebabkan karies.

Para ilmuwan Jepang menemukan coklat yang tidak terlalu berbahaya daripada banyak makanan manis yang lainnya, karena agen antibakteri pada biji kakao offset gula tingkat tinggi.

Setelah tiga bulan, penelitian ini menemukan bahwa angka dengan diet gula tinggi memiliki 14 lubang rata-rata dibandingkan dengan hanya enam rongga bagi mereka yang menerima kulit biji kakao dalam makanan mereka.

Para peneliti kini merencanakan untuk menguji temuan mereka pada manusia.

Berbicara kepada majalah New Scientist, Takashi Ooshima, dari Osaka University, mengatakan temuan mereka bisa mengarah pada pengobatan baru untuk kerusakan gigi.

"Dimungkinkan untuk menggunakan obat kumur CBH ekstrak, atau suplemen untuk sebuah pasta gigi."

Bahkan bisa dimasukkan kembali ke cokelat untuk membuat lebih baik untuk gigi, katanya

"Mereka tentu memiliki efek tapi kebersihan mulut yang baik, daripada banyak makan cokelat, adalah cara untuk gigi sehat yang baik."

Juru bicara British Dental Association mengatakan: "Jika memang benar bahwa cokelat tidak membantu mengurangi kerusakan gigi dan rongga yang hanya dapat menjadi hal yang baik, tetapi Anda harus ingat bahwa cokelat mengandung gula.

"Saran kami tetap sama: jika orang ingin makan permen manis dan minuman mereka harus membatasinya, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur."